Buah darah adalah tanaman pemanjat berkayu dan sangat populer di kalangan suku-suku di negara bagian Timur Laut, kepulauan Andaman dan Nikobar, serta Bangladesh.Buah ini tidak hanya enak dan kaya akan anti-oksidan tetapi juga merupakan sumber pewarna yang baik untuk industri kerajinan lokal.
Tanaman dengan nama biologis Haematocarpusvalidus ini berbunga setahun sekali.Musim berbuah utama adalah dari bulan April hingga Juni.Awalnya, buahnya berwarna hijau dan berubah menjadi merah darah saat matang sehingga diberi nama 'Buah Darah'.Umumnya buah-buahan dari Kepulauan Andaman memiliki warna yang jauh lebih gelap dibandingkan dengan sumber lain.
Tanaman ini tumbuh liar di hutan dan selama bertahun-tahun, karena meningkatnya permintaan akan buahnya, tanaman ini dipanen tanpa pandang bulu dari hutan alam.Hal ini berdampak pada regenerasi alami dan kini dianggap sebagai spesies yang terancam punah.Kini para peneliti telah mengembangkan protokol pembibitan standar untuk perbanyakannya. Penelitian baru ini akan membantu buah darah untuk ditanam di lahan pertanian atau pekarangan rumah, sehingga tetap terjaga kelestariannya meski terus digunakan sebagai sumber nutrisi dan pewarna.
Waktu posting: 28 Agustus-2020